Tuesday 30 December 2014

Bacaan diantara dua sujud


Do’a itu adalah DO’A DIANTARA DUA SUJUD, marilah kita renungi maknanya :


√ ROBIGHFIRLII, Wahai Tuhan ampunilah dosaku. Dosa adalah beban, yang menyebabkan kita berat melangkah menuju ke ridho Allah. Dosa adalah kotoran hati yang membuat hati kelam sehingga hati kita merasa berat untuk melakukan kebaikan.


√ WARHAMNII, Sayangilah diriku. Kalau kita disayang Alllah, hidup akan terasa nyaman, karena dengan kasih sayang akan dapat dicapai semua cita2. Dengan kasih sayang Allah nafsu kita akan terbimbing.

√ WAJBURNII, Tutuplah segala kekuranganku. Banyak sekali kekurangan kita, kurang syukur, kurang sabar, kurang bisa menerima kenyataan, mudah marah, pendendam dll. Kalau kekeurangan kita ditutup/diperbaiki Allah, maka kita akan menjadi manusia sebenarnya.


√ WARFA’NII, Tinggikanlah derajatku. Kalau Allah sudah meninggikan derajat kita, maka pasti tidak ada manusia yang bisa menghinakan kita.


√ WARZUQNII, Berikanlah aku rizki, sebagai hamba Allah kita membutuhkan rizki. Allah mampu mendatangkan rizki dari arah yang tak terduga dan tanpa perhitungan.


√ WAHDINI, Berikanlah aku petunjuk/bimbinglah aku ke jalan kebahagiaan. Kita tidak hanya minta petunjuk/hidayah yang berkaitan dengan agama. Tetapi kita juga minta petunjuk agar terhindar dari mengambil keputusan yang salah.


√ WA’AAFINII, Berikanlah aku kesehatan. Apabila kita sehat kita bisa menambah kebaikan dan manfaat serta tidak menjadi beban oranga lain. “Health is not everything, but without health everything is nothing.”


√ WA’FUANNII, Aku mohon agar kesalahanku dihapus dari catatan. Kita awali do’a ini dengan mohon ampun dan kita akhiri dengan permohonan agar catatan dosa kita dihapus. Sehingga kita benar-benar bersih dari dosa seperti bayi yang baru lahir.


Allah memerintahkan kita untuk membaca do’a itu, Rasulullah mencontohkan kepada kita, menurut logika do’a tersebut pasti terkabul. TAPI PERSOALANNYA “DIMANA HATI DAN PIKIRAN KITA KETIKA KITA MEMBACA DO’A ITU ?”


RASULULLAH MENGINGATKAN KITA BAHWA, “ALLAH TIDAK AKAN MENGABULKAN DO’A YANG KELUAR DARI HATI YANG LALAI.”


SEMOGA BERMANFAAT.

Monday 1 December 2014

Kursus Pengurusan Jenazah 2013

Sejarah Tulisan Jawi

Sejarah Tulisan Jawi

Sejarah سجاره[sunting | sunting sumber]

Sejarah awal سجاره اول[sunting | sunting sumber]


Bukti bertulis mengenai Pengisytiharan Kemerdekaan Tanah Melayu yang ditulis dalam bahasa Melayu bertulisan Jawi.
Tulisan Jawi telah wujud sejak sekitar tahun 1300 M di Kepulauan Melayu. Perkembangannya berhubung kait dengan ketibaanIslam, khususnya daripada orang Parsi. Abjad Arab yang diperkenalkan ini diubah suai agar sesuai dengan bahasa Melayu klasik lisan. Tulisan Jawi ditulis dari kanan ke kiri, dan ditokok dengan 6 huruf yang tiada dalam bahasa Arab, iaitu ca paga nga va dannya[5][6]
Tulisan Jawi berpunca daripada kesusasteraan Arab yang diperkenalkan oleh orang Parsi kepada Kerajaan Melayu Jambi yang terletak di utara Palembang, Sumatera, Indonesia, dan bertutur dalam bahasa Melayu klasik.[7][8][9] Barangkalinya, mereka yang memeluk agama Islam memilih untuk menulis dalam abjad Jawi kerana ia berhubungkait rapat dengan kebudayaan Islam, daripada menggunakan tulisan Jawa yang diterbitkan daripada sistem-sistem tulisan yang digunakan di kawasan-kawasan beragama Hindu atau Buddha di Asia Selatan. Nama "Jawi" membayangkan akar umbinya di Jawa, bak hujah sesetengah ilmuwan.[10] Bagaimanapun, oleh sebab tidak banyak ditemui meskipun memang pernah digunakan di Jawa, kemungkinan besar perkataan Jawi ini merupakan gelaran am bagi kawasan di bawah penguasaan atau pengaruh Jawa.[11] Selain itu, nama Jawi itu mungkin berpunca daripada kerajaan Javaka kuno yang merupakan pendahulu kerajaan-kerajaan Majapahit dan Srivijaya yang pernah menjalin hubungan dengan saudagar dan mubaligh Arab.[12]
Tinggalan tulisan Jawi purba yang terawal ditemui pada Batu Bersurat Terengganu yang bertarikh 1303 M (702 H) dan juga Syair Bidasaritulisan sekitar 1300–1399 M yang ditemui di Sumatera,[13] sementara penggunaan terawal abjad Rumi untuk bahasa Melayu datang dari akhir abad ke-19.
Kawasan Terengganu berada dalam lingkungan pengaruh Srivijaya selewat abad ke-13, sementara Kesultanan Terengganu hanya diasaskan seawal abad ke-18. Ini menguatkan hujah bahawa tulisan Jawi berasal dari Jambi[14] oleh kerajaan abdi Pasai di bawah Srivijaya.[11][14]

http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulisan_Jawi&oldid=3492063

Program